Kamis, 15 April 2010

Justin Bieber Official Music Video

Diposting oleh Latifatul Khairiyah di 05.56 0 komentar




saya sih paling suka sama yang Baby, musiknya asik, dan rada nge-rap. Harus denger!
folks, mau download "Baby" gak? it's easy, and fast. klik disini ya ;)

kalo yang Never Let You Go, musiknya agak pelan, dan temanya masih berkisar cinta monyet remaja. Easy listening kok. Nyesel kalo nggak denger.
Buat yang mau download "Never Let You Go", klik disini ya.


Oye, sekitar sebulan yang lalu, Justin Bieber ngeluarin albumnya My World 2.0 . Dan disitu ada lagu yang judulnya "U Smile". Mungkin folks mau download? klik.
si "U Smile" ini suaranya Justin udah mulai berubah. Suaranya mulai MEMBESAR. keren abis.

Rabu, 14 April 2010

DO YOU LOVE CATS? BECAUSE I DO!!!

Diposting oleh Latifatul Khairiyah di 20.11 0 komentar
Hello Folks. I'm back. Kali ini saya mau mosting tentang beberapa jenis ras kucing.
Sebagai pecinta kucing, saya emang belum tau apa aja jenis-jenis ras kucing MURNI dan gimana cara merawatnya dengan baik dan benar. So i google all bout cats, and i found so many amazing fact. I will start from 'kinds of cats'. Here we go:

KUCING KOHANA
Lihat gambar disamping? Apa yang sedang anda pikirkan? otak manusia, atau bayi anjing? Salah besar!

Karena itu adalah kucing. Hah! KUCING!


Nama dari
jenis kucing ini adalah Kohana. Habitatnya sendiri terdapat pada kepulaian hawai. Ciri-ciri kucing kohana yang paling mudah dikenali dan paling mengerikan adalah tubuhnya tidak tertutupi bulu.

Konon kabarnya hanya beberapa puluh ekor saja dari jenis kucing ini yang masih hidup.  
Jadi apakah anda mau memelihara kucing kohana?

KUCING HIMALAYAN
Himalayan adalah kucing berpola colorpoint. Jenis kucing ini adalah perpaduan antara kucing persia untuk fisiknya dengan jenis kucing Siamese. Persilangan Himalayan ini sudah terjadi beratus-ratus tahun boleh dikatakan udah JADUL banget. 
Ini dibuktikan dengan pada tahun 1920 seorang ahli genetik Sweden, Dr. Tjebbes melakukan penyilangan kucing Persia dengan Siamese, sehingga dihasilkan ras baru dengan pola warna seperti Siamese tetapi bulunya panjang.

Walau begitu persilangan antara persian dan seamese sekarang sudah
tidak diperbolehkan lagi.

Ciri-ciri utama kucing himalayan adalah pada warna matanya yaitu biru tua.


ABYSSINIAN
Boleh jadi Abyssinian adalah jenis kucing paling tua yang ada di dunia ini. Jika anda melihat kebudayaan mesir, anda pasti akan melihat gambar atau setidaknya patung kucing ini. Bahkan orang mesir zaman dahulu membuatkan kuil untuk kucing ini.

Tapi bukan berarti kucing Abyssinian berasal dari mesir. Menurut penelitian, kucing ini diperkirakan berasal dari ethiopia bahkan para ahli genetika juga berpendapat kucing ini berasal dari asia tenggara atau laut india.

Walau begitu Abyssinian dimurnikan dan menjadi jenis kucing murni di inggris.

Sedangkan ciri-ciri dari kucing Abyssinian adalah Tubuhnya berotot, memiliki lengkungan leher serta bahu yang indah, mata dengan bentuk menyerupai almond dan telinganya yang besar.Kaki panjang dan langsing, kepala berbentuk segitiga dan ada sudut-sudut yang agak membulat. Ciri khasnya yang paling terlihat adalah Ticked Agouti (pola warna bulu yang berbintik-bintik)
 

Selain itu kucing Abyssinian sangat penurut kepada manusia. Dia seperti ingin tahu apa yang dilakukan oleh manusia. Jenis kucing ini sangat mudah dilatih. Bahkan lebih penurut dibanding jenis kucing lain seperti Turkish Van ataupun Ragdoll.

RAGDOLL


Menurut sebuah catatan, Kisah ragdoll dimulai tahun 1963. Yaitu seorang Ann Baker yang sering meminjam kucing dari tetangganya yang bernama Blackie (mempunyai induk kucing persia putih) dan juga saudaranya Daddy Warbucks tapi beda ayah. Ann kemudian menyilangkannya dan menghasilkan ras baru yang bernama Ragdoll. Sampai kemudian dia mendirikan organisasi khusus untuk pecinta Ragdoll.

Walau sempat tidak diakui jenis kucing murni, tapi akhirnya semua organisasi kucing sekarang sudah mengakuinya.  


Ciri fisik ras kucing ragdoll :
  1. Mempunyai 4 jenis warna yaitu seal , blue, chocolate dan, lilac
  2. Memiliki tubuh dan berat yang besar. Kucing Betina (5-7,5 kg) dan kucing jantan (6-10 Kg)
  3. Bagian dada lebar
  4. memiliki panggul yang besar
  5. Bulu medium panjang dan teksturnya mirip dengan kelinci
  6. Pada saat anak kucing, ragdoll lahir dengan warna putih kemudian baru warna-warna lain muncul.
  7. Menjadi kucing dewasa pada umur sekitar 3 tahun
Jenis kucing ragdoll sangat akrab dengan manusia. Jadi tidak usah khawatir dia akan tidak jinak kepada anda. 

TURKISH VAN
Jenis kucing Turkish Van memiliki badan yang cukup besar. Ciri utamanya adalah dengan memiliki bulu "semi long hair" tapi bulunya tebal. Umurnya antara umur 3-5 tahun. Berat maksimal yang bisa dicapai dan pernah dicatat adalah 9 Kg.

Kucing jenis Turkish Van paling suka dengan air. Dia bahkan bukan hanya bisa berenang tapi sangat menyukainya. Ini bisa terjadi karena jenis kucing Turkish Van memiliki bulu yang bila terkena air dapat mengering dengan cepat.

Gambar di atas adalah jenis kucing Turkish Van yang berada di USA (United State of America).

KUCING TOYGER
Toyger adalah kucing berukuran sedang dengan bulu menyerupai belang. Toyger mempunyai temperamen yang baik dengan kesehatan yang baik dan relatif tahan terhadap penyakit.
Warna idealnya adalah warna oranye tua dengan belang hitam seperti pada harimau. Pola belang harus memanjang tanpa ada spot. Telinga kecil dan bulat. Secara keseluruhan Toyger mempunyai struktur pertulangan yang padat dan seimbang.

Ras kucing ini merupakan hasil persilangan antara kucing domestik dengan belang. Tujuannya untuk menghasilkan harimau kecil yang bisa diajak main dan dipelihara di dalam rumah. Kata Toyger sendiri merupakan singkatan dari "Toy Tiger" (harimau yang bisa diajak main).

Ras Toyger ditemukan dan dikembangkan oleh Judy Sugden, pemilik sebuah Cattery di Amerika yang bernama "EEYAAS Cattery". Toyger dihasilkan dengan cara menyilangkan kucing domestik belang (tabby) yang berbulu pendek, dengan Belang Tabby Standar. Setelah bertahun-tahun kerja keras, perkawinan kucing-kucing ini menghasilkan kucing-kucing dengan warna belang menyerupai harimau.


TIFFANY
Sekitar tahun 1967 di New York, Amerika Serikat, pemilik Neotype Cattery yang bernama Jennie Robinson membeli sebuah rumah dan ternyata dalam penjualan rumah itu mereka juga mendapat paket sepasang kucing.

Nama kucing itu adalah Thomas dan Shirley. Namun tidak diketahui mengenai latar belakang maupun jenis kucing asal induknya. Jenis kucing tersebut memiliki warna cokelat dan berbulu semi longhair dan tipe badan semi foreign.

Akhirnya kedua pasangan kucing itu melahirkan 6 ekor anak. Anehnya, semua anak kucing
mirip dengan ibunya yang berwarna coklat solid.

Kemudian Jennie Robinson membuat sebuah progam pengembangbiakkan kucing. Tepatnya tahun 1970 Jennie mendaftarkan Thomas dan Shirley beserta anak kucing mereka ke ACA (American Cat Association).

Beberapa ahli menduga bahwa kucing tersebut hanya keturunan dari Burmese. Namun mereka tidak memiliki warna sepia yang merupakan ciri khas burnese. Beberapa kucing tersebur dijual kepada Sigyn Lund (peternak kucing Burmese). Kemudian dia memperkenalkan ras Tifanny

Karena jumlahnya yang sedikit ACA akhirnya menghapus Ras Kucing Tiffany ini. Namun tidak lama berselang di Kanada ada banyak pecinta kucing yang menemukan ras ini dan memutuskan untuk melestarikan mereka.

Ciri-ciri kucing Tiffany :

  • Berukuran medium
  • Tipe badan semi foreign
  • berat badan antara 4-5 kg
  • Bentuk kepala hampir seperti segi tiga
  • moncong pendek
  • dagu kecil
  • Telinga besar
  • Tulang pipi lebar
  • Mempunyai ekor dihiasi bulu lembut
  • Warna mata adalah gold
  • Tentu saja ciri khas jenis kucing yang berwarna cokelat
Jenis kucing ini sangat menyukai manusia.

MAINE COON
Jenis kucing Maine Coon berasal dari USA, Maine. Tapi asal usul dari kucing ini sama sekali tidak diketahui, coba bandingkan dengan Kucing Birman atau Turkish Van yang kita udah tahu gimana asal-usulnya.
Secara umum ciri-ciri kucing Maine Coon adalah sebagai berikut :
  • Badan besar dan panjang serat agak berbentuk segi empat
  • Mata lebar serta oval
  • Hidung lebar dan melengkung di ujungnya
  • Ekor panjang dan lebar
  • Memiliki tulang dan otot yang kuat
  • Teling besar (lebar di bawah)
  • Dahi melengkung
  • Otot pipi sangat menonjol
  • Seperti dijelaskan diatas bulunya tebal dan tahan air (sedikit berminyak)
Kucing Maine Coon mampu bertahan dalam salju dan udara dingin sekalipun karena memiliki bulu yang tebal dan anti air, ditambah terdapat bulu yang sangat tebal di bagian kaki, perut kemudian leher.

Jenis kucing ini memiliki badan yang besar. Untuk kucing jantan saja beratnya antara 6-9 kg. Sedangkan untuk kucing betina 4-6 kg. Maine Coon juga memiliki mata dan telinga besar mencerminkan kemampuan penglihatkan dan pendengaran yang lebih.

KUCING SIAM (SIAMESE)
Kucing Siamese berasal dari negara yang bernama Siam. Anda tidak mengenal negara itu? Sekarang negara itu bernama Thailand. Maka dari itu kebanyakan orang Indonesia yang saya ketahui menggunakan kucing siam untuk memanggil jenis kucing ini.

Jadi kucing Siamese dan siam itu satu jenis kucing. Dan hanya dibedakan oleh sebuah nama saja. Apalah artinya sebuah nama bukan? Seperti kesalahan ucap pada Kucing Anggora.

Ciri kucing siam adalah sebagai berikut (dan menurut aku kayak kucing paling unik aja, soalnya beda banget tapi tetep aja lucu):
  • Bentuk tubuh panjang, langsing dan berotot
  • Tubuhnya yang langsing dan anggun
  • Kepala kecil dan berbentuk segitiga
  • moncongnya mancung,
  • Bermata biru
  • Telinga yang lebar
  • bulu pendek dan halus
  • Ada warna kontras di ujung-ujung tubuh seperti kaki, telinga, mulut, ekor,hidung dan sekitar mata
Sifat dari Kucing Siamese atau kucing siam ini adalah selalu ingin tahu dan hiperaktif. Kadang-kadang juga menjengkelkan karena terlalu berisik.

BIRMAN
Dari namanya saja kita sudah tahu kucing ini darimana? Yap benar sekali tidak seperti kucing Turkish Van yang mungkin dianggap orang berasal dari negara Turki, padahal tidak kan? Kucing birman berasal dari negara Birma.

Jenis kucing ini biasanya bertempat tinggal di kuil. Bahkan ada sebuah kepercayaan jika kucing kuil ini mati, maka arwah kucing tersebut akan ditemani khusus oleh arwah pendeta (manusia).

Menurut sebuah catatan sejarah. Kucing birman mulai menyebar ke seluruh penjuru dunia seperti Ragdoll

Walau akhirnya sempat berkembang pada tahun 1925, tapi karena resesi ekonomi dan perang dunia. Ras kucing ini akhrinya kembali menyusut juga.

Tapi setelah berakhirnya perang dunia kedua perlahan tapi pasti, ras kucing ini akhirnya berkembang kembali. Sampai akhirnya pada tahun 1966 inggris mengakui ras kucing birma sebagai jenis murni.
Pada tahun 1919, ada dua orang berkebangsaan peracis yaitu Auguste Pavie dan Gordon Russel yang mendapatkan hadiah sepasang kucing birman karena telah membantu para pendeta kuil. Tapi sayang seribu sayang kucing jantan mati dalam perjalanan tapi untungnya kucing betina sedang mengandung. Jadi selamat deh.
Lalu apa sih ciri-ciri dari jenis kucing ini?
  • Berat badan antara 4-6 kg.
  • Pola warnanya mirip dengan Colour point dengan lebih pucat pada telinga, muka, kaki dan ekor.
  • Bulu ekor dan leher yang paling menonjol yaitu tebal dan halus
  • Panjang tubuh kucing sedang tetapi berbentuk tegap.
  • Tidak seperti Kucing Abyssinian yang memiliki telinga panjang. Telinga kucing ini berukuran sedang dan melengkung.
  • Kucing ini sangat menyukai manusia.



source: Watanabe World
 

NATIONAL EXAM HAD PASSED!!!

Diposting oleh Latifatul Khairiyah di 11.55 0 komentar
Whoaaa this is my very first posting after looooong time. Sekarang lagi ngetik sambil nggendong kucing persia yang hiperaktif (harus berkali-kali tekan backspace gara-gara si Cici terobsesi pada tombol spasi). haha.

How are you, folks?
Been miss writing for long long time! :)

Saya punya kabar baik dan kabar buruk. Mana dulu yang musti ditulis?

Karena suasana hati sedang baik, i'll write the good thing first ya *jeng jeeeeeng*

Folks, Ujian Nasional udah selesai!! S.E.L.E.S.A.I !!! IT'S OVERRR!!! yeay!
setelah BERBULAN-BULAN penuh peyiksaan, sampe lima kali dibaga ke UGD gara-gara shock jantung (oke, nggak se-ekstrem itu sih), dan setelah berkali-kali tidur lewat tengah malam mulai dari karena belajar sampe karena tahajudan, akhirnya saya berhasil melewati UN dengan agak tidak lancar. Hehe

Agak tidak lancar, soalnya nggak ada temen buat cocok-cocokan jawaban (TIDAK UNTUK DITIRU!). Akhirnya dengan mengandalkan kolaborasi dari feeling dan Dewi Fortuna, saya terpaksa mengerjakan ujian nasional sendiri (75% sih sebenernya, yang 25% sms-an ama temen). wehehehe

Yah folks, ntar deh nunggu hasilnya. Tapi saya udah pesimis loh. Soalnya saya yakin saya gak bakal dapet nilai 10 untuk mata pelajaran apapun. Yakin deh. *tears* =====> ini termasuk kabar buruk yeh?

Another bad news.

Tes tulis SMA 3 Madiun ternyata sama waktunya dengan tes tulis di SMA 1 Ponorogo. Jelas dong, kalo disuruh milih, saya pasti milih SMA 1 Ponorogo. Soalnya saingannya lebih dikit, karena sekolah-sekolah di Madiun udah menetapkan peraturan kalo mereka cuma bakal ngambil 20% siswa luar kota. Pinter banget mereka. Mana mau mereka ngambil 50% siswa luar kota? Apalagi kalo kebanyakan siswanya dari Ponorogo (kaya saya). Maksud saya, jelas dong madiun lebih suka ngepinterin anak kandungnya sendiri. Persaingan. Sigh.

Jadi bingung yah mau nulis apa. Lagi ga mood. Tapi pas lagi mood adaaaaa aja halangannya.

Lanjutin ntar malem yah. Mau ngejepret kucing-kucing baruku duluuu :) terus ntar malam, saya mau posting tentang jenis-jenis kucing. Wait me folks!!! :)

Kamis, 21 Januari 2010

Love letters to Taylor Lautner: We'll make sure he gets your Valentine

Diposting oleh Latifatul Khairiyah di 23.03 0 komentar
Ini saya ambil dari sini


Is your heart a-flutter for Taylor Lautner? Does the teen "Twilight Saga" star from Grand Rapids make you go gaga?

Here's your chance to be creative and profess your admiration for him.

Send The Press your homemade valentine for Taylor -- who turns 18 on Feb. 11 -- and we'll forward your notes to his Los Angeles office.

We'll also print some of the valentines in the paper, and randomly select some entries to win movie passes.

Mail or drop off your letters to: Valentines for Taylor Lautner, c/o The Grand Rapids Press Entertainment Dept., 155 Michigan St. NW, Grand Rapids, MI 49503. Deadline for entries is Jan. 29.

There are a few Valentine tie-ins here. Lautner happens to turn 18 on Feb. 11 (well, that's almost Valentine's Day). And his newest movie, “Valentine’s Day,” debuts Feb. 12 and features an A-list ensemble cast, including rumored love interest Taylor Swift.

banyak pelajaran. BANYAK sekali pelajaran.

Diposting oleh Latifatul Khairiyah di 20.14 1 komentar
hey guys. Missed me? ha.

Kali ini saya bakal ngebahas soal Pertandingan Futsal Antar Kelas SMP Negeri 1 Ponorogo. Ato biar gak kepanjangan, singkat aja jadi PFAKSN1P (oke, sama-sama susahnya sih, tapi kan seenggaknya lebih hemat. huehe).
PFAKSN1P dimulai dari babak penyisihan, tanggal 18 Januari (yap, on my birthday!). Dan terus berlanjut sampe babak semifinal tanggal 20 Januari sore hari. Terus ada break, alias jeda, sekitar satu setengah hari. Satu setengah hari ini bakal diisi dengan Pertandingan Futsal Putri (PFP) dan Pertandingan Futsal Antar Ekstrakurikuler (PFAE). Nah, kalo PFP dan PFAE udah ditentukan pemenangnya, maka PFAKSN1P bakal dilanjutin lagi. Tepatnya tanggal 22 Januari malam hari. Kenapa malam hari? Karena ini final. Dan, ehm, bukannya sombong, event apapun yang digelar SMPN 1 Ponorogo pada malam hari selalu mendapat respon positif oleh masyarakat. Maksudnya, mereka bakal antusias buat liat event itu. Well, itu mungkin karena ada angka "1" pada gelar SMPN kami. Tapi sejauh yang saya liat, event-eventnya emang keren kok. Jadi kesimpulannya, final diadakan malam hari untuk menarik perhatian. Baik masyarakat Ponorogo (maksudnya, bapak-bapak, ibu-ibu, nenek, kakek, dsb) atopun para calon siswa SMP ini.

Dan kenapa selama futsal nggak ada pelajaran? Apa yang terjadi dengan PR matematika, Presentasi Fisika, deadline pengumpulan LKS biologi dan agama, juga makalah Bahasa Indonesia? Jawabnya, karena guru-guru tercinta lagi sibuk-sibuknya ngurusin rapot semester satu, dan (mungkin) nggak mau mengajar anak didiknya sementara atmosfer liburan udah berasa kemana-mana. Jelas, anak didik mana yang bakal konsen belajar sementara objek wisata luar kota siap menyambut?

Dan yeah, sebenernya problem yang mau saya bahas sama sekali bukan tentang jadwal futsal. Malah mungkin sebenernya sama sekali nggak ada problem. Sama sekali bukan itu. This is about how I feel it.

Jadi, ini semua dimulai waktu saya masuk dan mengikuti pertamakali pelajaran bersama anak-anak IX I yang lain.
Sama sekali bukan hal yang mudah untuk mengingat-ingat nama semua anak di kelas ini. Saya orang paling males dalam hal mengingat nama-nama (well, dalam beberapa hal lain juga, tapi toh kita nggak bicara soal itu disini).
Juga, saya bukan jenis orang yang suka bersosialisasi dengan suatu kelompok yang baru. Saya tau saya bisa bersosialisasi dengan mudah, tapi saya kurang suka. Satu lagi bakat terselubung yang saya temukan: saya bisa membuat orang lain suka pada saya kalau saya mau, tanpa susah payah. Suka bukan dalam pengertian cinta, tapi dalam batasan yang wajar. Saya nggak tau kenapa. Satu lagi alasan untuk bersyukur sama yang di Atas.

Lalu nggak kerasa, minggu dan bulan berlalu, dan mustahil mengabaikan fakta bahwa saya punya teman-teman baru yang harus diingat namanya, yang harus diajak kerjasama dalam tugas kelompok. Jadi, nggak tau gimana prosesnya (saya lupa), tau-tau aja saya ingat nama mereka. Lambat laun, sih. Tapi toh akhirnya bener-bener terpatri dalam otak, walopun kadang kalo saya dalam kondisi diharuskan untuk memanggil nama mereka, saya harus berpikir lebih dulu: siapa namanya tadi? oh ya, bahar.

Setelah hafal semua nama mereka, saya mulai belajar kebiasaan mereka. Tau kan, apa yang mereka sukai dan apa yang nggak mereka sukai, apa julukan mereka, dan gimana respon mereka dalam setiap kejadian. Saya paling suka bagian ini. Karena lingkungan, saya anggap seperti laboratorium kehidupan, dan saya agak kaget waktu baca salah satu novelnya Andrea Hirata, karena ternyata kami punya jalan pikiran yang nyaris sama.

Jadi saya belajar dan terus belajar tentang mereka, sampai akhirnya mencapai satu titik dimana saya bisa menghargai orang itu. Menyenangkan sekali.

Dan dalam proses saya belajar, saya menemukan bahwa mayoritas anak laki-laki di kelas IX I cukup berbakat dalam futsal. Ato mungkin luar biasa berbakat. Hanya saja mereka nggak bisa menunjukkan itu karena nggak ada media waktu itu. Seperti Pertandingan Futsal Antar Kelas.

Kemudian saya bilang sama Dini soal penemuan terbaru saya. Dan yang mengejutkan, ternyata Dini juga terkejut. Saya pikir, dia sebagai jenius udah bisa memprediksi. Tapi ternyata belum. Jadi dari situ, saya mulai punya harapan untuk seenggaknya menang satu kali aja dalam PFAKSN1P. Saya sama sekali nggak tau kalo itu ternyata suatu firasat. Saya cuma berharap, dan berdoa. Semoga kelas IX I bisa, seenggaknya, punya kebanggaan tersendiri pas lulus nanti.

Dan dimulailah PFAKSN1P, pada 18 Januari 2010. Dan dalam drawingnya, saya liat IX I harus memulai pertandingan dari awal. Nggak dapet bye. IX I maen sore hari, melawan anak kelas 7 C. Dan saya harus les waktu itu. Harus, karena udah seminggu saya libur les karena ada UAS Ganjil. Lagipula, orang-orang seperti Anjung, Yayan, Bahar, Bara, dkk pasti bisa 'menumpas' anak kelas Tujuh. bahkan tanpa bantuan suporter. Maksud saya, bukannya sombong ato apa, tapi kan itu Anjung. Dia sebagai kapten, pemimpin, ato apalah kalian menyebutnya, dan dia atlet sekolah yang tiap hari kerjanya keliling stadion 7 kali tanpa henti. Dia juga masuk tim inti futsal sekolah. Lagipula ada si Yayan. yang katanya tiap hujan selalu maen bola di lapangan, nggak peduli ada petir ato nggak.
Oke, kalian pasti bisa guys, pikir saya waktu itu. Walopun nggak terlalu yakin. Saya sama sekali nggak punya harapan apa-apa tentang IX I vs VII C.
Jadi ketika bel pulang bunyi, saya langsung cabut dari tempat les. Biasanya sih saya nongkrong sebentar sambil nunggu adzan maghrib, biar buka puasanya sekalian di tempat les (hari itu kan hari senin, jadi saya puasa).

Sebenernya saya bisa aja nggak perlu repot-repot ke sekolah, karena ada teknologi canggih (thanks!) bernama SMS. Tapi saya bener-bener pengen tau dari panitianya langsung, karena waktu itu saya yakin pertandingan udah selesai dan semua penonton udah pulang, kecuali anak-anak OSIS. Pas saya tanya panitianya, hasilnya luar biasa mengejutkan. Bahkan walopun saya sudah memprediksi. Tapi tetep aja itu bakal mengejutkan siapapun yang selama 2 tahun sekolah di tempat yang sama dan sama sekali nggak pernah ditempatkan sekelas dengan cowok-cowok atletis (bukannya si Yayan atletis ato apa, tapi you know lah what I mean).

Yap. Benar. Hasilnya memuaskan. Kami menang telak, 10-0. Syahdu.

Saya nyaris lonjak-lonjak kegirangan kalo aja nggak ingat kalo saya sama sekali nggak mau dipermalukan di depan adek-adek junior.

Dan begitu terus selanjutnya. Kami menyerang, bertahan, dan menang. Walopun semakin lama, lawannya semakin sulit. Di titik ini, saya (lagi-lagi) nyaris yakin kalo IX I bisa masuk final. Saya berharap banyak. Sekaligus tidak terlalu banyak.

Sampe akhirnya, secara ajaib (walopun lawannya anak kelas 7 dan 8), IX I masuk semifinal. Saya nggak bisa tidur waktu itu. Gelisah, stress, takut, mikirin anak IX C yang sama kuatnya dengan IX A dan IX B. Yap. Kami bakal melawan IX C di semifinal. Syahdu.

Dan lagi-lagi, secara mengejutkan, kami menang. Pertandingannya luar biasa, nyesel kalo nggak liat. Walopun kami menang pinalti. Tapi sebenernya, kata 'walopun' di sini sama sekali ngak tepat. Itu semua lebih dari sekadar 'walopun'. Karena saya udah sebegitu yakinnya sama si Dimas, keeper IX I, dan ini pertandingan antara dua kandidat (lumayan) kuat, IX I vs IX C. Jadi ini pasti lebih dari sekadar 'pinalti'. Suara saya bahkan dipertaruhkan waktu itu, karena suporternya IX C sama hebohnya. Juga baju, celana, bahkan jaket kesayangan saya. Karena waktu itu hujan. Tepat sebelum pinalti dilakukan. Firasat? lagi-lagi saya nggak tau.

Terlepas dari semua kejadian itu, ada satu yang 'nendang'. Sama sekali bukan tentang kemenangan kami yang merupakan tiket emas untuk final. Sama sekali nggak ada hubungannya dengan itu.

Yaitu suasana magis di tiap pertandingan kelas saya. Serius. Bukannya sombong ato apa, tapi bahkan orang-orang lain yang nggak sekelas dengan saya (contohnya Qisti), bilang kalo kelas kami kompak. Qisti bilang, setelah semifinal, "ih, kelasku kok nggak bisa kaya gitu sih?" katanya, waktu liat saya menyatukan tangan dengan anak-anak futsal untuk berdoa demi kelancaran final satu setengah hari lagi, dan diikuti anak-anak cewek lain.
Ini dia. Bahkan saya berasa mau nangis waktu itu, sama sekali nggak nyangka kalo kelas yang saya benci di awal tahun ajaran bisa jadi kelas yang luar biasa di akhir tahun. Jujur, saya ngerasa melayang. Bukan dalam pengertian sombong, tapi dalam pengertian bahagia.

Pas semua tangan udah jadi satu, Anjung bilang: "semoga perjalanan kita di final nanti bisa lancar". Dan kami berdoa. Semuanya berdoa. Dan saya bener-bener pengen nangis. Ini dia yang membuat kita dewasa. Bahkan saya bisa merasakan suara kepemimpinannya si Anjung yang biasanya urakan dan nggak jelas waktu itu.
Kemudian Anjung bilang: "Amin". Dan semua orang mendongak, dan saya liat dalam setiap mata, ada harapan disana. Ada perasaan 'satu' yang kuat. Bola mata saya terasa panas. Terus Anjung bilang lagi: "Songo i..." dan tangan kami lemparkan ke atas kuat-kuat, sambil bilang :"YEAH!". Manis. Magis. Syahdu.

Juga ada satu kejadian kecil lagi yang mungkin nggak akan diperhatikan orang lain.
Yaitu waktu IX I bertanding melawan VII F. Mungkin waktu IX I vs VII C saya nggak liat, tapi saya liat dengan mata kepala sendiri waktu IX I melawan VII F: mereka bergantian main. Anak-anak cowok maksud saya. Mula-mula kelas saya menurunkan pemain-pemain handal, sampe akhirnya kami cukup yakin anak kelas tujuh nggak bisa mengejar. Terus, mereka bergantian. Seolah memberikan kesempatan pada yang lain untuk merasakan atmosfer kemenangan. Bagaimanapun, mungkin ini nggak ada artinya buat orang lain, tapi tetep aja itu 'nendang' buat saya. Karena itu berarti ada rasa toleransi, menghargai, dan kekeluargaan. Suatu perasaan yang sama sekali nggak bisa saya rasakan dengan keluarga kandung saya. Dan itu...well, manis sekali. Bahkan untuk ukuran anak-anak bebal di kelas saya.

Jadi kesimpulannya, kamu tau apa yang membuat saya bahagia? Suasana kekeluargaannya. Ketika yang satu sakit, semua juga sakit. Ketika yang satu senang karena berhasil mencetak gol, yang lain langsung sorak-sorak bergembira. Satu lagi pelajaran yang bisa diambil: jangan cepat-cepat menilai. Pikirkan. Semua butuh proses. Kelas yang awalnya saya benci, malah menjadi kelas terhebat selama saya bersekolah di SMPN 1 Ponorogo. Maaf, teman-teman alumni kelas 8a dan 7a, but that's the truth. Saya cuma memberi penilaian, dan sama sekali nggak bermaksud untuk membandingkan.

Dan udah menjadi harapan saya sejak awal, agar kelas saya bisa masuk final. Di titik ini saya nggak peduli lagi kami menang ato kalah, karena masuk final futsal aja udah menjadi sesuatu yang nggak bakal saya lupakan dalam sejarah hidup saya. Tapi saya tetep berharap bisa menang di final besok malam.

Itu harapan, dan mimpi, yang aku lihat dalam setiap mata semua orang.

kita, saat berhasil mempecundangi dunia

Rabu, 20 Januari 2010

15

Diposting oleh Latifatul Khairiyah di 19.40 0 komentar
Oh. Oh. Mungkin aku tau kenapa mereka, orang-orang barat, menyebut angka ‘kesebelasan’ dengan akhiran ‘teen’. Seperti Fifteen, Sixteen, Seventeen, dsb..
Karena ‘teen’ berarti remaja, dan kamu jelas nggak bisa lagi disebut remaja kalo umur kamu 10 tahun kebawah ato malah 20 tahun lebih. Jelas, pengecualian untuk Eleven dan Twelve. Soalnya kamu kan belum cukup dewasa untuk disebut remaja kalo umurmu baru sebelas ato dua belas taun.

Kesimpulannya, mereka (orang-orang barat) adalah manusia keturunan nenek moyang yang paling aneh. Well, sekaligus paling jenius. Siapa yang kepikiran untuk menyambungkan ‘teen’ dalam pengertian remaja, sama akhiran angka ‘kesebelasan’ yang bisa dipake sehari-hari?

Jenius yang aneh.

Intinya adalah, sekarang aku lima belas tahun. Lima Belas. Dan itu berarti banyak. Itu berarti saya udah nggak bisa lagi disebut anak-anak, dan semakin dekat dengan dewasa. Dan menjadi dewasa, berada di urutan paling akhir yang saya minta sebagai hadiah ulang tahun.

Maksudku, DEWASA. Ya ampun. Kata itu menyeramkan sekali. Sama sekali nggak enak didengar. Bukan sesuatu yang kamu harapkan waktu kamu sedang ngumpul bareng bf mu. Bukan sesuatu yang kamu harapkan waktu kamu nonton ‘Peterpan’ atau ‘Tinkerbell’ atau yang sejenisnya.

Sementara aku masih berkutat dengan masalah Siapa-Aku-Sebenarnya-dan-Apa-yang-Kuinginkan-dalam-Hidup jelas nggak siap buat menghadapi itu. Well, lima belas, bisa disebut remaja, dan remaja yang normal jelas mengalami krisis remaja seperti yang aku alami. Tapi selalu ada pengecualian bagi anak-anak yang sejak lahir punya tanda-tanda kejeniusan, seperti dibidang sains, musik, dan sebagainya. Yang paling menyedihkan adalah kami, yang sama sekali tidak tahu apa yang tersembunyi dalam diri kami, dan selalu menebak dan menebak. Dan percayalah satu kali ini saja please (kalau kamu belum pernah mempercayaiku sebelumnya), kalau menebak itu bukan sesuatu yang menyenangkan (meskipun penuh kejutan, seperti kata psikolog-psikolog sok pengertian itu). Menebak, berarti mengira-ngira. Menebak, berarti kau buta. Dan menebak, berarti kau nyaris bodoh. Karena seorang jenius tidak pernah menebak untuk apapun, mereka selalu punya jawaban yang didasarkan atas pemikiran otak brilian dan pendapat mereka disertai alasan kuat. Dan perlukah aku bilang, kalau aku sama sekali bukan jenius?

Dan APA YANG MEREKA PIKIRKAN, bahwa aku cerdas, aku berintelijensi tinggi, adalah kesalahan paling fatal yang pernah mereka perbuat. nyaris memuakkan.

Aku tidak cerdas! Tapi well, aku pintar, karena aku kan tidak sebodoh itu. Bahkan idiot pun tau bedanya pintar dan cerdas! Maksudku, kau tidak perlu belajar kalau kau seorang Cerdas, sementara bagi mereka yang pintar, masih harus belajar luar biasa untuk bisa menyamai si Cerdas. Oh, sebenarnya nilai-nilai si Pintar selalu selisih SATU ANGKA dibawah si Cerdas.

Oke. Balik lagi.

Bukannya tambah umur itu menyedihkan ato apa, tapi SULIT SEKALI membayangkan kita dewasa. SMA, kuliah, ngejar deadline skripsi, jatuh bangun cari kerja, nikah, punya anak, dan lain-lain. Maksud ku, itu mungkin nggak sih? Renungkan untuk satu detik, please!!

Sulit sekali membayangkan gimana rasanya susah kalo kamu sama sekali nggak ngerasa lagi susah.

Saya juga nggak bikin resolusi ato apa. Saya bahkan nggak tau harus berharap apa. Itu normal nggak sih? Saya bener-bener ngerasa kehilangan. Kehilangan yang bener-bener kehilangan. Nggak mungkin saya minta Tuhan buat mengembalikan empat belas tahun saya, walopun itu gampang-gampang aja buat Dia.

Mungkin dari luar saya keliatan "kamu ceria banget!". Tapi siapa sih yang tau isi kepala orang (lagi-lagi) kalo bukan DIA?

Dan terimakasih untuk Taylor Swift, yang sudah membuat saya pengen cepet-cepet lima belas tahun SEKALIGUS abadi dalam empat belas tahun:

You take a deep breath and walk through the doors,
It's the morning of your very first day..
You say hi to your friends you ain't seen in a while,
Try and stay out of everybody's way..
It's your freshmen year and you're gonna be here for the next four years in this town..
Hoping one of those senior boys will wink at you and say "you know I haven't seen you around, before"...

Cause when you're fifteen,
and somebody tells you that they love you,
you're gonna believe them..
and when you're fifteen,
feeling like there's nothing to figure out..
well count to ten, take it in this is life before you know who you're gonna be fifteen...

Back then I swore I was gonna marry him someday,
but I realized some bigger dreams of mine..
and Abigail gave everything she had to a boy, who changed his mind and we both cried..

(and my favorite lyrics is)
Cause when you're fifteen,
and somebody tells you that they love you,
you're gonna believe them..
and when you're fifteen,
don't forget to look before you fall..
I've found time can heal most anything,
and you just might find who you're supposed to be..
I didn't know who I was supposed to be at fifteen..

Minggu, 03 Januari 2010

AVATAR Trailer and that's why I wanna watch this

Diposting oleh Latifatul Khairiyah di 13.44 0 komentar
 

Latiffatul Wolfe Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez